“ Sumpah Pemuda ” Perjuangan melawan penjajah belum berakhir.



Dalam sejarahnya banyak tokoh muda bangsa yang ikut ambil bagian memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Jika anda ingat Bung Tomo, ketika ia berorasi didepan kantor radio RRI untuk menyerukan kepada seluruh rakyat surabaya dan sekitarnya, khususnya kaum muda untuk kembali mengangkat senjata. Bertempur sampai titik darah penghabisan melawan tentara sekutu yang saat itu datang kembali ke surabaya dengan maksud ingin kembali menguasai ibu pertiwi paska proklamasi.

Saat itu usianya masih sangat muda namun pidatonya mampu membakar semangat rakyat, pemuda surabaya. Begitu ia menyerukan komando bertempur melalui siaran radio yang didengar oleh penduduk surabaya dan kota-kota disekitarnya, langsung dijawab dengan puluhan ribu pemuda dibantu tentara keamanan rakyat. Dengan alat seadanya. Mereka gagah berani menghadang pasukan brigade timur pasukan sekutu yang mencoba merangsek masuk melalui tanjuk perak. Memenuhi permintaan Kerajaan Belanda. Dinas militer brigade timur Kerajaan Inggris menurunkan lusinan marinir, pasukan khusus, dan puluhan armada tempur udara untuk kembali menguasai surabaya paska proklamasi.

Bung tomo adalah salahsatu contoh dari sekian banyak pemuda lainya. Ia kala itu benar-benar ingin membuktikan bahwa“ Sumpah Pemuda “ benar-benar harus dibuktikan agar tidak hanya menjadi peryataan sumpah omong kosong belaka. “ Sekali merdeka tetap merdeka “ begitulah kata Bung Karno. Perang 10 November 1945 adalah bukti Arek-arek Surabaya dan pemuda sekitarnya untuk mempertahankan kemerdekaan ibu pertiwi.

Sebelumnya didahului dengan resolusi jihad, KH. Hasyim Asyari (NU). Menyeruhkan kewajiban bagi setiap laki-laki, baligh ( cukup umur ) dan berada diradius 40 KM dari keberadaan penjajah untuk mengangkat senjata mengusir penjajah. Berlandaskan fatwa Hadratus Syaikh tersebut. PBNU menyebarkan pengumuman keseluruh pesantren-pesantren yang ada di tanah jawa-madura agar setiap pesantren mengirimkan perwakilan santri yang sudah cukup umur, khususnya berusia pemuda untuk diikutkan pendidikan militer tentara keaman rakyat ( TKR).

Dari ilustrasi memori perjuangan diatas. Kita bisa melihat bahwa kala itu, begitu cinta dan sayangnya para pemuda bangsa ini terhadap ibu pertiwi. Jangankan harta, keluarga, nyawa sendiripun mereka rela mati agar dimasa depan anak dan cucu-cucunya bisa hidup tenang tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Bebas menikmati setiap jengkal keindahan ibu pertiwi anugerah tuhan yang maha esa tanpa khawatir akan perang yang bisa meletus sewaktu-waktu.

Dari situ kita mesti selalu ingat. Menjadikan sejarah sebagai salahsatu guru kita, agar apa yang telah terjadi jangan sampai terulang kembali. “ Jangan sekali-kali melupakan sejarah, barangsiapa melupakanya maka dia akan digiling-gilas oleh sejarah itu sendiri. “ Ir. Soekarno. Pesan bung karno tersebut mestinya berlaku hingga sekarang dan kapanpun. Walaupun sekarang kita sudah aman, tentram tidak ada perang fisik seperti dulu. Namun, sikap waspada harus terus tertanam kuat didalam sanubari kita semua ( Pemuda ). Bagaimana perjuangan kita saat ini ?

Puji syukur kita kehadirat tuhan yang maha esa, kita dilahirkan di bumi nusantara yang kaya raya ini. Tuhan menitipkan bangsa indonesia kepada kita semua. Kekayaan alam yang melimpah, budaya, bahasa, serta negara kita yang terdiri dari gugusan pulau-pulau serta kemaritimanya yang kaya adalah titipan teridah dari tuhan dan harus kita jaga. Sesungguhnya tuhan telah membagi-bagi setiap rizki hambanya. Apa yang ada ditanah kita adalah milik kita. Kita berhak menikmatinya dan jika orang lain ingin menikmatinya tanpa ada kewenagan, maka kita boleh bertempur mempertahankan kehormatan ibu pertiwi.


Lantas bagaimana agar nilai perjuangan itu tetap bisa ter-amalkan? Negara asing, khususnya barat dan sekutunya. Selamanya tidak akan rela membiarkan indonesia merdeka begitu saja. Mereka akan terus mencari cara agar mereka tetap bisa mengambil apa yang sudah menjadi hak kita semua. Buktinya. Kita sekarang sudah mulai kecolongan. Coba lihat PT. Freeport yang terkenal itu. Tidak hanya diindonesia. Nama freeport terkenal didunia internasional sebagai penguasa perusahaan tambang dari negeri Paman Sam.

Shellhelix, Petrol, Total. Dari industri makanan ada Mc Donald, KFC, Coca-Cola, Danone company dan masih banyak lagi yang lain. Itu semua milik asing sedangkan anak bangsa menjadi budak dinegeri sendiri. Meskipun mereka membayar pajak negara, cuman kalau mau hitung-hitungan tetap saja mereka masih dapat banyak. Ini bukti bahwa sejatinya kita harus terus berjuang. Secara fisik kita merdeka. Benar. Tapi ideologi kita sekarang yang terinjak-injak.

Jika kita semua mau membuka pikiran kita lebar-lebar dan meresakan menggunakan hati yang paling dalam. Hadirnya mereka dengan menanam perusaha-perusahaan mereka di negeri ini dengan dalih ingin membantu mengatasi perekonomian negara. Justru dari situlah mereka berlahan-lahan ingin menyutikan faham-budaya mereka kepada bangsa ini, khususnya anak muda. Karena masa muda adalah masa dimana seseorang bebas menikmati hidup, karena dimasa ini. Hormon-hormon didalam diri manusia mulai aktif dan organ tubuh dalam puncak perkembanganya.

Bagaimanakah implementasi budaya buruk yang barat suntikan melalui propaganda ekonominya. Menurut beberapa sumber kajian. Kita hanya akan menjadi konsumtif. Termasuk bekerja hanya mengadalkan bekerja diperusahaan asing yang gajinya diatas rata-rata kebutuhan orang indonesia. Dengan demikian secara tidak langsung pekerja kita dibuat malas. Seolah-olah mereka bekerja keras dengan dimanjakan gaji besar namun sejatinya itu bertujuan mematikan kreatifitas anak bangsa. Kenapa cuman jadi pekerja tidak yang jadi pencipta lapangan kerja ?

Kemudian, jika banyak perusahaan asing secara otomatis orangnya pun banyak keluar-masuk indonesia. Mereka berdali misi kemanusiaan. Diam-diam melakukan survei dan mendapati data warga negara yang kurang mampu. Kemudian mereka mendatanginya dan memberikan bantuan kemanusiaan. Tentu siapapun akan senang jika mendapatkan bantuan kemanusiaan secara cuma-cuma. Tapi benar tidak itu diberikan secara cuma-cuma? Oleh karena itu kita harus tetap waspada, bisa jadi mereka membawa misi meneruskan perjuangan nenek moyang mereka yang ingin menguasai indonesia dengan cara yang lebih halus.

Semua agama yang ada dinegeri ini mengajarkan kebaikan, toleransi, dan budi-pekerti yang luhur. Entah itu Islam, Kristen, Katolik, Hidu, Buda, serta kepercayaan kearifan lokal lainya. Selama ini kita banyak melihat kerusakan moral dinegeri ini. Setiap hari media masa menampilkan berita-berita tersebut. Berdasarkan beberapa penelitian ahli menyimpulkan, hal tersebut bukan dari kesalahan budaya kita tapi banyak disebabkan oleh masuknya budaya asing yang cenderung bebas tapi kebablasan.

Terakhir, momentum sumpah pemudah mari kita upgrade semangat meningkatkan kewaspadaan. Apa yang kita lihat setiap hari dimedia masa seharusnya kita jadikan cermin bagi kita semua buka hanya kabar berita pengisi rubrik berita semata. Banyak kerusakan moral akibat masuknaya budaya barat melaui doktrin-doktrin halus mereka dan strategi asing yang kepelincut ingin menguasai kekayaan ibu pertiwi dengan membuat malas anak bangsa dari kratifitas.

Karena pemuda adalah pilar utama penentu kesuksesan sebuah negara. Konon, kekaisaran jepang paska kekalahan melawan sekutu pada perang dunia kedua. Menanyakan jumlah guru dan pemuda yang tersisa. Kaisar jepang sadar jika negaranya ingin bangkit kembali, maka yang harus pertama kali dibagun bukan gedung, tentara dan ifrastukur yang telah pora-poranda yang harus diperbaiki melainkan kualitas pendidikanlah yang pertama kali harus dibangun sedangkan pemuda adalah aset berharga yang akan membangun negara jepang dimasa yang akan datang. Alhasil 71 tahun. Jepang mampu menyaingi industri amerika. Padahal kerusakan yang dialami jepang pada saat perang dunia kedua lebih parah ketimbang indonesia, belum lagi Bom Nuklir yang dijatuhkan amerika di kota Nagasaki dan Hiroshima.


Novan Arianto

Share on Google Plus