Solusi alternatif pinjaman tanpa riba.

Kalau mendengar acara kumpul bareng bakal terbersit "waaa pasti ada arisannya nih!" Kapan dapetnya sampai rela nunggu giliran hingga bertahun-tahun sekalipun. Kadang nggak sabar kapan dapetnya.

Silaturahmi membuka pintu rejeki.
Bener banget tuh, orang yang setiap hari bertemu dengan banyak orang, kemana-mana punya teman.  Pas butuh gampang banget ada yang membantu. Beda dengan yang setiap hari hanya nongkrong di kamar aja, gak gaul. Sekali punya masalah kelimpungan kagak kenal siapa-siapa.
Berikut langkah-langkahnya,
1. Kumpulkan 10 orang yang akan menjadi anggota Kelompok Permodalan (PokDal). Jangan asal comot. Pilih anggota yang sevisi, yang punya komitmen dan track record yang bagus. Kalau semua statusnya punya usaha, maka harus terbukti usahanya eksis dan berjalan. Lebih bagus kalau anggota semuanya tinggal di satu kota agar pertemuanya lebih intensif.
2. Bikin group WA atau Telegram yang jadi tempat kumpul online. Jadikan tempat untuk mastermind bisnis juga. Kalau ada acara kumpul bersama di rumah salah satu anggota dia yang menjamu. Andai  kumpul di satu tempat makan, bayar sendiri-sendiri. Biasakan mandiri dan jangan cari gratisan mulu.
3. bentuk struktur pengurus. Seorang ketua, bendahara dan sekretaris. Gunakan demokrasi, yakni dengan mengganti pengurus sesuai dengan kesepakatan bersama agar semua bisa merasakan dan tidak terjadi kesenjangan sosial.
4. Bikin satu rekening bersama yang bisa diakses oleh semua anggota. Dalam 24 jam dana terpantau bersama.
5. Bikin kesepakatan.  Jumlah simpanan dengan besar nominal yang sama
6. Bikin aturan main, hanya anggota PokDal yang boleh meminjam dana. Kebutuhan dana juga ditentukan untuk modal usaha jangka pendek dan untuk pinjaman darurat. Jangan pinjamkan dana selain untuk keperluan yang telah disepakati/usaha.
7. Pinjaman Modal Jangka Pendek (PinMoJaPe) diberikan kepada anggota untuk modal bisnis dalam waktu maksimal 2 bulan. Untuk akad bisa pinjam murni, misal pinjam 10 juta setelah dua bulan kembalikan pinjaman 10 juta.
Selain itu bisa dengan pinjam modal investasi akad syirkah mudharobah (bagi hasil). 30% dari total keuntungan. Misal ada anggota menggunakan dana 10 juta untuk mengerjakan sebuah proyek dalam waktu dua bulan untung 5 juta, maka yang 1,5 juta diberikan bagi hasilnya ke Pokdal. Modal  10 juta juga dikembalikan.

Nah, kalau rugi bagaimana ?

Jika rugi karena bukan kelalaian pengelola maka dana dianggap total hilang dan kerugian ditanggung bersama.
Jika rugi karena kelalaian pengelola? bisa disepakati modal dikembalikan secara bertahap, tentu tanpa bunga, tanpa denda, tanpa provisi dan tanpa pinalti.
Peminjam wajib berkomitmen bahwa usahanya benar-benar dikelola dengan baik agar tidak merugi. Proposalnya harus jelas dengan perhitungan yang matang untuk didiskusikan di group PokDal.
Manfaat.
Sisi positifnya adalah anggota tidak nggampangke/teledor.” aaah dapat modal nih, kalo rugi kan modal dianggap hilang!  Mental seperti ini akan  merusak PokDal. Agar lebih aman dan berprinsip hati-hati bisa dibuat aturan. Peminjam maksimal nilainya 2  kali lipat dari uang yang sudah disetor. Jadi misal dalam setahun sudah setor 12 juta, maksimal pinjamnya 24 juta.

Tips.

1. Pinjaman Darurat (PinDar) bisa diberikan untuk anggota jika butuh dana kesehatan, misal keluarga ada yang sakit butuh dana 3 juta, maka dana dipinjamkan dan diberi kesempatan 1 bulan untuk mengembalikan. Bisa juga uang hasil usaha dari mudharobah tadi dikumpulkan. Andai ada anggota yang darurat bisa diberikan sebagian sebagai santunan.
2. Jangan menambah anggota di tengah jalan, bukan bank atau koperasi yang berlomba menambah nasabah dan anggota. Pegang komitmen 10 orang ini agar tidak ribet dalam pengelolaan.
3. Jika ada anggota yang mulai tidak komitmen. Tidak pernah hadir pertemuan, selalu pasif atas kesepakatan bersama maka anggota tersebut bisa ditawarkan untuk mengundurkan diri. Kembalikan semua uang yang sudah dia simpan. Total 100 % tanpa bunga, denda atau potongan.
4. Jika mau mencari anggota pengganti agar  genap lagi 10 orang, maka anggota baru tersebut harus memiliki visi yang sama, jangan asal comot dan bersedia untuk menyimpan pinjaman yang kalau ditotal sama dengan anggota lama.
5. Bayangkan jika disatu kota ada ratusan bahkan ribuan PokDal, saling support, saling bantu, saling mendoakan.. Ini keren! Insyallah meminimalisir terjerumus riba.
7. Bisa juga disepakati. Tiap tahun 10% dana yang terkumpul disedekahkan untuk modal kerja duafa di luar anggota, bisa juga untuk anak-anak panti asuhan dibuatkan usaha. Agar Pokdal punya kemanfaatan bagi masyarakat sekitar
8. Berani mencoba? Mulai sekarang berburu anggotanya. Jangan terburu-buru, lihat latar belakangnya, kalau perlu datangi tempat usahanya, wawancara tentang visi hidupnya. Jelaskan aturan mainnya.
9. Jangan lupa berdoa, bersedekah. Minta pada Allah dipertemukan dengan orang-orang yang sevisi agar bisa maju dengan program PokDal.
Aturan tambahan dan revisi bisa dibahas bersama di masing-masing PokDal, yang saya tulis hanya acuan saja. Silahkan dikembangkan sendiri dengan kelompoknya. Biar makin lengkap dan memenuhi keinginan semua anggota.

Berjamaah itu membuat kuat dan pahalanya pun berlipat-lipat     
      
Ditulis oleh  : Imron Supriyadi @wirausahawan_muslim 
Editor         : Novan Arianto         
Share on Google Plus